<body>

the Author Dita. 20 years old college student, currently studying French literature. A great procrastinator and self-proclaimed writer. The blog is consist of everything I like. Mostly about what kind of music I'm into, random pictures, unnecessary event, etc. Enough blabber, now sit back, enjoy your coffee and prepare a paper bag in case you wanna throw up.
P.S I've warned you before.

+Last.fm +Twitter +Tumblr

Affiliates
Elaborating Imagination. Stuck on the puzzle. Beauty of Scar. Alaska. Paradocixal Humanity.
Archives


the Last Stand Layout created by coffee and the moon, Inspired by eclair-x, Fonts by Dafont. Blog title by Kasabian "La Fee Verte" & Joy Division "Transmission".

© 2009-2011: Dita Ezilia Andjani. All rights reserved.





well....
Friday, December 30, 2011 8:09 AM
Gue suka banget film, tapi dari semua film yang gue tonton, Lion King mungkin bisa disebut sebagai film favorit gue. Pertama kali gue nonton film ini pas gue SD. Sepulang sekolah gue langsung cabut sama kakak gue ke rumah temennya. Jarak rumah gue sama temen kakak gue itu deket, masih satu komplek. Makanya gue juga akrab sama temen kakak gue itu. Nah saat nyampe rumahnya, ternyata dia lagi nyetel VCD Lion King, jadi gue dan kakak gue ikutan nonton deh.

Lanjut, Semenjak dari kejadian itu, gue bener-bener tergila-gila sama Lion King. Gue bahkan beli buku bergambarnya dan gue juga sampe mohon-mohon beli sereal yang berhadiah figur Lion King, padahal gue ga begitu suka sama sereal coklat itu. Tapi yang namanya anak SD, lama-kelamaan gue lupa dan koleksi gue ilang-ilangan. Sampe ketika gue iseng main ke site download film gratis, gue ngeliat ada film Lion King. Tanpa banyak cing-cong gue langsung download tuh film, itung-itung nostalgia jaman-jaman gue masih polos dan imut (sekarang juga masih, sih hohoho)

Berkali-kali film itu gue tonton, berkali-kali juga gue tetep nangis pas Mufasa mati. Gila, sedih banget. Sampe sekarang pun kalo gue nonton, gue masih terharu.  Entah mungkin emang gue yang sensitif, tiap liat adegan itu gue langsung ngebayangin bokap gue. Ya walau bokap gue kalo meninggal ga akan seperti di dalem film itu sih, jatoh dari tebing dan diijek-ijek hewan liar, But nothing last forever, Bob. Dan lagi film itu bikin gue sadar banget, kalo cinta orang tua itu ga ada yang bisa nandingin. Liat aja si Mufasa sampe rela ngorbanin nyawanya gitu demi Simba. Ah.

Anyway, biarpun itu film kartun jadul, gue ngerasa dari sisi grafis dan ceritanya udah sempurna. Nilai 10 dari gue. Banyak banget kata-kata asoy dari film itu. Contohnya saat adegan Simba ngelanggar janjinya ke Mufasa terus dia kelayapan ke kuburan gajah dan dikejar 3 hyena. Kemarahan Mufasa ga lebih karena dia khawatir. Dan saat Simba beralasan kalo dia hanya ingin berani kaya babenya, Mufasa berkata "Being brave doesn't mean you looking for trouble." Itu salah satu scene yang bikin gue bergetar juga, gimana engga kalo kebesokannya Mufasa ternyata....


Scar... kamu jahat




the saddest moment.

Kalo ngomongin tokoh favorit sih, gue paling suka sama duet bego Timon (gue gatau ini hewan apaan) sama si babi hutan liar, Pumbaa. Pasti inget kan sama kata-kata maut mereka? Yap. Hakuna Matata! And it means no worries. Gue rasa kata-kata itu ada benernya juga, bukan bermaksud menyepelekan masalah, tapi, life is so full of possibilities. Then why so depressed? ;)

Balik lagi ngomongin filmnya, seperti yang gue bilang tadi. Gue kasih rating 10/10. Pokoknya film ini salah satu film animasi favorit gue dan gue berani bilang kalo film ini juga masuk dalam kategori salah satu film terbaik sepanjang masa. Bahkan soundtracknya juga asik-asik. Kalo favorit gue sih saat Scar nyanyi bareng para hyena di kuburan gajah.

Oke, di post selanjutnya gue akan ngebahas buku-buku favorit dan harus masuk sebagai buku wajib baca versi gue. Adieu!