"I
t's funny how your dreams change as you're growing old
You don't wanna be no spaceman, you just want the gold." -D'yer wanna be a spaceman, Oasis
Heran ya, padahal dulu gue pengen masuk sastra Jerman tapi entah kenapa malah terdampar di sastra Perancis. Padahal dulu gue bercita-cita jadi wartawan, entah kenapa gue akan (mungkin) jadi guru. Terkadang, situasi jg yg menyebabkan ga sesuainya akan jadi apa orang tersebut dari yg sebenarnya dia inginkan. Contohnya bokap gue, dulu dia ditawarin buat lanjut S2 di amrik tapi ditolak demi anak-anaknya. Yah, bisa dibilang keterbatasan biaya, emang sih kalo beasiswa kuliah dibayarin, tp biaya hidupnya? mau dikasih makan apa anak sama istri di kampung halaman?
Life is what happen when you're busy making other plans kalo kata Om John Lennon. Well, lain halnya dalam kasus gue, kemalasan dan menyepelekan masalah penyebab utamanya. Dari dahulu kala gue udah menetapkan ikrar akan berubah jadi lebih baik, tapi tetep aja susah. Tipe orang sanguinis: selalu menunda pekerjaan.
Sering gue iri sama keberhasilan orang lain, sering gue pengen jadi orang tersebut, tapi tetep aja awalnya getol, anget-anget tai ayam tapi lama kelamaan ya itu, males lagi. Ada ga ya obat males? kaya obat kurus gitu menjamur di toko-toko. Tinggal minum, malesnya berkurang.
Yang penting sekarang adalah USAHA. Usaha supaya IP bagus, cepet lulus, bahagiain orangtua (ciehh), jadi orang sukses dan nikah sama bule. Ups.
Ah,
J'ai sommeil,
à bientôt!